Selayang Pandang
- Sejarah Singkat Berdirinya MI Coba-Coba Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan
Awal
mula berdirinya MI Coba-Coba adalah Madrasah Diniyah MauTauAja (MDM) yang
berdiri pada Tahun 1967. MDM berdiri diprakarsai Kyai dan masyarakat dusun MauTauAja.
Ky. Mujibudin adalah Kepala Diniyah MauTauAja yang pertama. Gedung Madrasah
pada waktu itu sangat sederhana hanya berdinding gedeg (anyaman
bambu) dan berlantai tanah, Gedung Madrasah tersebut dibangun diatas tanah
wakaf Bapak H. Ibrahim (luas 853 M2)
Berdasarkan
kesepakatan Pengurus dan masyarakat MauTauAja Madrasah Diniyah MauTauAja di
rubah menjadi MIM (Madrasah Ibtidaiyah MauTauAja) yang mana MIM selain
mempelajari pelajaran agama, MIM juga mempelajari mata pelajaran Umum Pada
tanggal 1 Januari 1978 nama Madarasah Ibtidaiyah MauTauAja diubah
menjadi Madrasah Ibtidaiyah Coba-coba, diambilnya nama Coba-coba (Try = Coba)
dikarenakan masyarakat MauTauAja sebagian besar Pencoba. Pada tanggal 2
Juli 2001 MI Coba-coba mendapatkan status “Diakui” dengan ketetapan
hukum. Nomor : B.Mk.20/MI/025/2001 Kemudian pada tanggal 18 April
2005 MI Coba-coba mendapatkan nilai Akreditasi dengan status Terakreditasi
B (Nomor : Kw.11.4/4/PP.03.2/623.1.33/2005) Nomor Statistik Madrasah :
112330109093.
MI
Coba-Coba Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan menggunakan kurikulum sesuai
dengan perkembangan dan aturan dari Departemen Agama. Tahun 2013
mengunakan kurikulum 2013 (Pembaruan Kurikulum Berbasis Kompetensi), yang
proses belajarnya mengacu pada kompetensi sehingga kegiatan siswa menurut pada
kompetensi yang dirumuskan bukan pada materi dengan tujuan agar siswa dengan
mudah mencapai kompetensi dasar.
- Letak Geografis MI Coba-Coba Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
MI
Coba-Coba Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan berada di Dusun MauTauAja RT. 03
RW. 01. ( Alamat resmi MI Coba-coba sekarang adalah Jl. DPU No. 15 MauTauAja Tritunggal
Babat Lamongan Kode Pos 55555 ). Desa Tritunggal adalah salah satu desa di
wilayah Kecamatan Babat. Secara geografis, letak desa Tritunggal berada di
wilayah bagian utara Kabupaten Lamongan. Jarak ke pusat Kota kabupaten kurang
lebih 40 km.
Desa
Tritunggal termasuk desa yang memiliki masyarakat yang religius, terbukti
dengan adanya 5 Pondok Pesantren di wilayah desa Tritunggal Keadaan ini
sangat mendukung proses pembelajaran yang dilaksanaan oleh Madrasah. Pagi hari
siswa mendapat materi pelajaran pendidikan agama dan umum di Madrasah dan sore
harinya siswa bersekolah di Madrasah Diniyah yang ada di sekitar dusun MauTauAja.
Komentar
Posting Komentar